Saturday, November 24, 2012

Pengertian, Bentuk-bentuk, dan Manfaat Jurnal

  1. Pengertian Jurnal
Jurnal merupakan transaksi-transaksi keuangan suatu badan usaha yang dicatat berdasarkan dokumen-dokumen pembukuan yang bertujuan untuk pendataan. Jurnal dikenal juga sebagai buku pemasukan utama karena menjadi tempat terjadinya pencatatan transaksi pertama atau penyesuaian pemasukan transaksi-transaksi.
Kemudian pengertian jurnal dapat juga dijabarkan sebagai suatu terbitan yang diterbitkan dalam waktu yang berkala.
Jadi, jurnal adalah suatu buku atau catatan transaksi-transaksi keuangan yang secara kronologis dan sistematis digunakan dengan menuliskan akun yang harus didebit dan dikredit. Dalam hal ini, artinya sumber pencatatan ke dalam jurnal adalah bukti, serta pencatatan transaksi dilakukan secara berurutan (kronologis) sesuai tanggal terjadinya transaksi. Sistematis artinya pencatatan yang dilakukan dengan mengikuti aturan mendebit dan mengkredit akun. Selain itu, setiap transaksi dicatat secara berpasangan ke dalam debit dan kredit (double entry accounting), dan jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama/seimbang.

Jurnal mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

    1. Fungsi Mencatat: jurnal menentukan akun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi dicatat.
    2. Fungsi Historis: jurnal dicatat dengan mendahulukan transaksi yang lebih dulu dilakukan sesuai dengan urutan waktu terjadinya. 
    3. Fungsi Analisis: untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat, dan disisi mana (debet/kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu dianalisis. Hasil analisis itulah yang dicatat pada jurnal. 
    4. Fungsi Instruktif: jurnal merupakan suatu perintah atau instruksi. Akun harus diisi sesuai dengan apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi jurnal tidak diikuti maka pengisian akun salah.
    5. Fungsi Informatif: jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.

2.       Bentuk-bentuk Jurnal Umum
Jurnal umum merupakan catatan pertama atas transaksi-transaksi yang terjadi dengan cara mendebet dan mengkredit perkiraan yang bersifat histories dan kronologis. Jurnal umum juga merupakan formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti pencatatan berupa pendebetan dan pengkreditan secara runtut dan berisi penjelasan-penjelasan yang terkait dengan transaksi tersebut.
Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap perusahaan mungkin berbeda, tetapi bentuk standar Jurnal Umum (General Journal) terdiri atas kolom-kolom seperti dibawah ini:
JURNAL UMUM
Tanggal
Nama Akun dan Deskripsi Singkat
Reff
Debit
Kredit
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Keterangan:
  1. Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi.
  2. Kolom akun/keterangan digunakan untuk mencatat transaksi yang didebet dan dikredit, disertai keterangan singkat tentang transaksi tersebut. 
  3. Kolom ref. (referensi) digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal dipindahkan ke buku besar. Sebelum dipindahkan, kolom ref. tetap dalam keadaan kosong. 
  4. Kolom debet digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
  5. Kolom kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
  6. Halaman digunakan sebagai referensi pada buku besar.

3.       Manfaat Jurnal
Manfaat jurnal umum adalah untuk menghindari adanya kesalahan-kesalahan pencatatan pada saat memasukkan data transaksi ke sebelah debet dan kreditnya.

Wednesday, October 10, 2012

PRINSIP DASAR AKUNTANSI


1.            Definisi Akuntansi
Dalam perkembangan dunia ekonomi, peranan akuntansi sangat penting untuk memutuskan sesuatu agar dalam menjalankan kegiatan ekonomi mencakup kegiatan mencatat, mengihtisarkan, melaporkan, dan menginterprestasikan data dasar ekonomi untuk kepentingan baik perorangan, pengusaha, pemerintah dan anggota masyarakat.

Dalam pengertian akuntansi, ada beberapa pendapat yang pada prinsipnya sama, oleh karena itu pengertian akuntansi yang umum mudah dimengerti yaitu pwngertian akuntansi yang berasal dari “American Institute of Certified Public Accountans (AICPA)” berikut ini.

Akuntansi adalah kegiatan atau proses pencatatan (record), penggolongan (classifying), peringkasan (summarizing) transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada suatu organisasi dan melaporkan/menyajikan serta menafsirkan (interpret) hasillnya.

Akuntansi telah banyak dipakai baik oleh organisasi yang bersifat untuk semata-mata mencari keuntungan maupun organisasi yang sifatnya tidak mencari keuntungan. Pemakaian ini untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada suatu organisasi tersebut yang kemudian hasilnya, salah satunya memberikan informasi laporan keuangan.

2.            Kegunaan Akuntansi
Kegunaan akuntansi adalah memberikan informasi yang sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang memerlukan baik pihak intern maupun pihak ekstern. Pihak-pihak tersebut antara lain:
·           Manajer: Perusahaan sangat memerlukan manajer akuntansi dalam hal pengambilan keputusan-keputusan perusahaan yang sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Misalnya untuk mengetahui perkembangan perusahaan sendiri, atau untuk mengembangkan perusahaan tersebut dan lain-lainnya.
·           Pemilik perusahaan: Seorang pemilik perusahaan yang telah menanamkan modal ke perusahaannya, tentu pada suatu waktu pasti ia memerlukan informasi akuntansi. Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui posisi keuangan sampai dengan hasil yang dicapai oleh perusahaannya.
·           Investor dan kreditur: Investor adalah orang-orang yang akan menanamkan modalnya ke perusahaan-perusahaan yang diminatinya, tentu dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, sebelum investor menanamkan modalnya keperusahaan tersebut, atau sebelum kreditur meminjamkan kreditnya kepada perusahaan tersebut, maka investor/kreditur tersebut memerlukan akuntansi perusahaan terlebih dahulu untuk dianalisa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut menguntungkan aatau tidak.
·           Pemerintah: Pemerintah menghendaki bahkan ada yang diwajibkan kepada setiap perusahaan untuk menyelenggarakan akuntansi, agar pemerintah dapat mengetahui besarnya penghasilan yang akan dikenakan pajak dalam laporan Surat pemberitahuan tahunan yang dibuat oleh perusahaan.